Friday 27 May 2011

PEREMPUAN BUNGA SAKURA

Meninggalkan kota mantra
Bermukim kesatria wajah pucat
Menyisakan sketsa rindu yang buram

Ku mulai perjalanan kata
Bersama kereta biru
Tanpa ada tujuan
Dan arah anginnya

Saat malam mendaki puncaknya
Kereta berhenti di sebuah stasiun
Peronnya berlumpur amis
Lalu semuanya meninggalkanku
Bersama kereta, tanpa suara

Aku tak pernah tau tempat ini
Hanya aromanya mirip aroma kota
Yang muncul di koran pagi tadi

“Ayo ikutlah denganku”
Katamu tiba-tiba sambil menyentuhku
Tanpa kau tau namaku
Ah, di wajahmu ku temukan bunga sakura
Dari negeri para ninja

Tak pernah aku duga
Di kota dengan bau minyak menyengat ini
Ada perempuan dengan bunga sakura di parasnya

Di kota ini, kita saling bercerita
Tentang detektif yang lebih cerdas dari Sherlock Holmes
Ah, kau membuatku enggan tuk beranjak
Meski kota ini terlalu banyak api

Tapi sekarang,
Saat kau terima banyak bingkisan raksasa
Di sudut taman tak berbunga itu
Kau menghilang, tak pernah mengirimiku seikat angin

Inginku lintasi jembatan ombak
Kembali ke gubukku
Tapi aku takut kau mencariku lagi
Sedang dua lelaki bertubuh tambun
Pemakan kertas itu
Selalu saja merogoh kantongku
Sambil lalu mengoceh tentang darah hitam
Di balik kepalamu

Malam ini, saat malaikat bersuara serak itu
Meletakkan sayapnya di kota ini
Aku ingin kau mendatangiku walau sekali
Karna ada seikat sajak yang ingin ku berikan padamu

Mei 2011


0 comments: