Tuesday 3 May 2011

Musim Beku di Kota Sajak

Selembar salju menyelimutiku

Sehabis ku selesaikan perjalanan rindu

Dari gunung pasir dan pantai cemara

 

Ada seikat rindu yang ku simpan

Di kantong kemejaku

Ingin ku berikan padamu sore itu

Namun di matamu setumpuk mendung

Berwarna jambu

Lalu ku urungkan tuk memberikannya padamu

 

Masih ku simpan rapi

Gulungan cerita

Yang pernah kita tulis di warung pinggiran

Bersama semangkok kuah kata

Yang tak lagi hangat karna kita terlalu lama bercanda

 

Mungkin kau telah melupakannya

Karna lelaki berwajah merah itu

Telah memasuki istana birumu

Dan kau pun tak pernah lagi

Menemaniku bercerita dan berpuisi

Di sudut taman tak berbunga

 

Hari ini, laut tak secair dahulu

Sungai kata tak seindah kemarin

Pelangi pun tak lagi berwarna

Musim beku telah datang

Melanda kota sajak tempat kita sering berjumpa

Hanya langit tetap indah dengan aurora

Selalu temaniku dalam gigilku

 

                        April-Mei 2011


0 comments: