Perjalanan ini diawali dengan rencana terbitnya Tabloid Solidaritas IAIN Sunan Ampel Surabaya edisi Mei 2011. Kebetulan pada edisi tersebut redaksi sepakat untuk mengangkat tema tentang multikulturalisme di indonesia dan salah satu sub temanya tentang kerukunan beragama suku Tengger yang berada di lereng gunung Bromo, Pobolinggo, Jatim. Setelah itu, kami memutuskan siapa saja yang bertugas untuk liputan ke Bromo yang terdiri dari empat orang. Yaitu, Ubeid selaku Pimred, aku, Amir, dan Uul. Kami berempat sepakat untuk memulai liputan di Tengger tanggal 15 April 2011, hari jumat. Menurut rencana kami akan berada di sana selama dua hari sampai...