Friday 10 December 2010

Mencari Hidup Sukses dari Surat Al Insyirah


Judul Buku         : Sukses & Bahagia dengan Aurat Al Insyirah

Penulis                : Taufiqurrahman Al Azizy

Penerbit              : Sakanta, Yogyakarta

Cetakan              : Pertama, Nopember 2010

Tebal                  : 208 halaman

Peresensi            : Akhmad Matin

 

Dulu saat saya masih belajar di Pondok Pesantren di Madura, salah satu guru saya di sana pernah mengatakan bahwa di setiap isi Al Quran, baik surat, ayat dan hurufnya tidak hanya mempunyai makna dan bahasa yang indah tapi juga mempunyai banyak kandungan yang berupa kekuatan, khasiat dan tips-tips untuk hal-hal tertentu. Tips-tips tersebut jika kita mengamalkan atau mengaplikasikannya di kehidupan kita secara rutin. Baik diamalkan secara bacaan di setiap selesai shalat atau waktu tertentu ataupun diaplikasikan secara prilaku kita akan mendapatkan kebahagian.

Di sisi lain, jika ayat Al Quran dibaca dengan jumlah dan waktu tertentu akan mempunyai khasiat dan keutamaan tertentu. Seperti halnya Ayat Kursi yang jika dibaca tiga kali sebelum tidur, maka kita akan terbebas dari gangguan setan saat kita tertidur. Atau surat Al Waqiah dan Al Mulk jika kita baca dengan rutin menjelang maghrib maka kita akan dipermudah dalam mendapatkan rejeki dan keinginan kita.

Seperti itu juga Surat Al Insyirah. Di dalam surat ke-94 tersebut terdapat banyak kandungan dan khasiat termasuk tentang konsep kehidupan yang bisa membuat kita sukses dan bahagia menjalani hidup kita di dunia ini. Dan juga jika dibaca dalam jumlah tertentu surat Al Insyirah bisa menyembuhkan beberapa macam penyakit.

Salah satu contohnya jika Surat Al Insyirah dibaca 33 kali pada air, lalu air tersebut diminumkan sebanyak 2 kali sehari, maka penyakit polip, sinusitis, dan batuk akibat asap rokok akan sembuh (hal. 15). Atau, jika kita membacanya 7 kali setiap kita selesai shalat fardhu maka kita akan dijauhkan dari kesusahan dan dipermudah dalam mendapatkan rejeki; atau pula jika dibaca 40 kali setelah shalat lima waktu selama tujuh hari berturut-turut maka kita akan dilimpahkan kekayaan oleh Allah (hal. 14).

Sedangkan kandungan dari surat Al Insyirah ini, atau yang disebutkan oleh penulis buku ini sebagai Aurat Al Insyirah atau dalam bahasa Indonesia rahasia terdalam dari surat Al Insyirah yaitu ada lima hal. Yang pertama, surat ini menerangkan kepada tentang lapang dada. Yang dimaksud dengan lapang dada di sini bukan dalam arti fisik melainkan sebuah ungkapan bagi seseorang yang berjiwa besar. Atau lebih singkatnya dikatakan lapang dada untuk menerima kebenaran-kebenaran yang diberikan Allah seperti yang telah diterangkan di ayat pertama Surat Al Insyirah.

Yang kedua adalah tentang hilangnya beban. Artinya, setelah kita mampu berlapang dada terhadap segala hal yang terjadi pada diri kita, maka beban yang terasa akan hilang secara bersamaan. Karena keberadaan kesulitan, halangan, dan rintangan inilah yang merupakan beban hidup yang harus kita alami. Dengan demikan, mampu menghadapi kesulitan, halangan, dan rintangan sama halnya dengan mampu menghilangkan beban. Dengan kata lain, ketiadaan beban dalam hidup berarti hilangnya kesulitan, halangan, dan rintangan hingga tercapai apa yang menjadi tujuan (hal. 89).

Setelah kita mampu berlapang dada yang kemudian dilanjutan dengan hilangnya beban pada diri kita, maka kita akan mendapatkan sebuah citra yang baik, baik di hadapan Allah ataupun sesama manusia. Dan pencitraan atau tingginya nama kita inilah yang menjadi Aurat Al Insyirah yang ketiga. Artinya, surat yang terdiri dari delapan ayat tersebut mengajarkan kita bahwa sesuatu yang dilalui dengan lapang dada atau ikhlas akan berakibat baik pada diri kita dan citra kita di mata Allah dan sesama.

 Selanjutnya, Aurat Al Insyirah yang keempat, yaitu setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Ayat kelima dan keenam dalam syurat ini menerangkan bahwa setiap kesulitan ada kemudahan, artinya seberapa sulit hal yang kita hadapi pasti dibalik itu pasti ada kemudahan ataupun kegembiraan. Lebih singkatnya semua pasti ada hikmahnya. Di ayat yang kelima ini, secara tidak langsung mengajarkan kinta tentang konsep kehidupan Yassiru wa La Tuassiru (mempermudah suatu kesulitn bukan mempersulit).

Sedangkan Aurat yang kelima adalah Prinsip Istiqomah. Setelah empat Aurat di atas kita pun dituntut untuk Istiqomah dalam menjelankan keempatnya. Prinsip istiqomah ini juga mengajarkan kita untuk tidak menunda-nunda suatu pekerjaan untuk menjadi lebih baik. Prinsip istiqomah ini tidak hanya diterapkan untuk Aurat Al Insyirah saja. Melainkan pada setiap langkah hidup kita, terutama dalam hal kebaikan.

Dengan buku ini, sang penulis Taufiqurrahman Al Azizy sebenarnya ingin mengajak kita untuk mempelajari dan membaca Al Quran lebih mendalam, lebih mendatail untuk mendapatkan kandungan dan khasiat dari Al Quran. Terutama Surat Al Insyirah. Karena Al Quran merupakan panduan hidup umat Islam di seluruh dunia.

Hemat saya, buku ini sangat baik sekali bagi anda yang sangat menyukai hal-hal yang bersifat religius atau tentang amalan-amalan dan wiritan-wiritan. Karena di dalam buku juga dijelaskan tentang khasiat Surat Al Insyirah jika dalam jumlah tertentu. Sedangkan anda yang belum begitu mengenal kandungan surat Al Insyirah, maka buku ini sangat cocok untuk mempelajari tentang Al Insyirah secara mendetail. Selamat Membaca!


"Dimuat di Duta Masyarakat, Minggu, 19 Desember 2010


5 comments:

akuahmadjuga said...

Akuahmadjuga http://m.facebook.com/akuahmadjuga suka

Galeri Santri Palembang said...

gan apakah bukunya masih ada

Galeri Santri Palembang said...

kok gak ada respon

Yunda Honeysty said...

Apakah ada hadist sahih tentang wirid surah ini

Unknown said...

Jnga tanya soal hadist bRo Intinya satu hruf kita baca tu dpat pahala, slanjutnya Urusan Allah,