Wednesday 2 April 2014

Campor, Kuliner Khas Lenteng-Sumenep


Soto Madura mungkin memang sudah tidak asing di telinga. Kuliner khas Madura ini memang cukup masyhur di kalangan pecinta kuliner karena rasanya yang khas. Tapi pernah kah anda mendengar nama kuliner Campor? Kuliner khas Lenteng Kabupaten Sumenep.
Pagi itu, udara pagi di Kecamatan Lenteng cukup dingin. Namun hal itu tidak menghalangi masyarakat di sana untuk memulai aktifitas hari itu. Meski tidak matahari belum sepenuhnya berada di ketinggian langit, namun warung kecil nan sederhana yang terletak di sebelah timur Lapangan Sepakat Kecamatan Lenteng itu.
Ya, warung itu milik Ibu Siti. Warung yang menjual kuliner khas Sumenep, Campor. Masyarakat setempat menyebutnya demikian karena makanan ini terdiri dari berbagai macam bahan. Ada lontong, potongan kecil daging sapi, kecambah goreng, Korket (singkong goreng), dan mie soon. Kemudian disajikan menjadi satu dan disirami kuah santan dan sambal kacang. Yang dalam bahasa Maduranya acampor (bercampur) yang kemudian menjadi nama kuliner ini, Campor.

Yang menjadi ciri khas makanan ini adalah campuran kuah santan dengan bumbu kacang. Aroma dari campuran kuah santan dan kacang ini seketika akan menyeruak menggoda selera kala disajikan. Sesampainya di lidah, rasa manis dari kuah santan bercampur rasa gurih bumbu kacang pun menemani punelnya potongan lontong dan singkong goreng.
Sekilas, kuliner ini memang mirip dengan soto Madura. Memang, dari cara memaksanya, kuah campor sama dengan memasak kuah soto Madura yang sama-sama dicampuri potongan daging sapi. Tapi, yang menjadi pembeda adalah santannya. Soto Madura tidak dicampuri santan sedangkan campor ada sedikit santan yang jika dicicipi akan terasa manis.
Bumbu kacang memang menjadi campuran wajib hampir di setiap makanan khas Madura. Karena hampir setiap masyarakat Madura, umumnya di kabupaten Sumenep, sangat menyukai bumbu kacang. Sehingga rasanya tidak lengkap jika setiap makanan khas Kota keris itu tanpa adanya bumbu kacang.
Tidak ada yang tahu bagaimana awal munculnya campor ini. Tetapi menurut cerita masyarakat, kuliner ini asli buatan orang Lenteng. Sehingga untuk mencarinya kuliner ini tidak akan sulit. Cukup datang ke kecamatan Lenteng, anda akan menemukan banyak penjual kuliner ini. Seperti Warung ibu Siti di selatan Kantor Kecamatan lenteng, dan juga Warung Ibu Sukarni di desa Lenteng Barat.
Harga yang ditawarkan sangat terjangkau, dengan uang Rp 3.000 anda mendapatkan satu porsi campor. Namun meski harga sangat murah, satu porsi campor akan membuat perut cukup kenyang karena porsinya jumbo.

Tulisan ini dimuat di Majalah PUSPA, Edisi 39 April 2014


0 comments: