Wednesday 4 March 2009

SURAT UNTUKMU DI PANTAI KENANGAN

Waktu tak pernah melirikku
Yang tertatih mengikutinya
Dia masih saja berlari tanpa letih

Insomnia yang dulu pernah etubuhiku
Kala kau kedipkan mata beningmu
Mencoba mencumbuku lagi
Sedang mimpi yang kutulis di langit
Pudar warnanya
Mungkin tuhan belum membacanya

Pertama kali kupalingkan pandangku
Padamu, kau lukiskan senyummu
Di atap kepalaku

Kini saat aku mulai berusaha menyusun
Serpihan rindu untukmu
Angin mangabariku
Kau terbang bersama pangeran
Dari negeri seberang
Tinggalkan pantai kenangan
Dan bukit cahaya persmayaman kita

Tapi aku tak peduli,
Aku yakin kau pasti kembali
Meski saat itu aku telah tidur
Dalam pelukan bumi

Februari 2009


0 comments: