Wednesday, 2 November 2011

Perempuan-Perempuan Itu

“perempuan datang atas nama cintabunda pergi karna cintadigenangi air racun jingga dalam wajahmuseperti bulan lelap tidur di hatimuyang berdinding kelam dan kedinginan”Sebait puisi ini cukup mewakili pengalaman dan pemahamanku tentang beberapa perempuan—yang tak memiliki ikatan denganku—yang pernah hadir dan memiliki keterkaitan erat denganku secara emosional. Bagiku, perempuan merupakan sosok yang sangat penting. Jika diibaratkan dalam permainan sepak bola, perempuan seperti seorang play maker (pengatur permainan). Permainan bola yang bagus, mengalir dari kaki ke kaki dengan umpan-umpan cantik bergantung bagaimana si play maker itu mengatur ritmenya, tanpa seorang play maker maka sepak bola tak tampak kehindahannya. Begitu juga dengan perempuan, perempuan adalah salah satu bagian penting...


Pages 261234 »