Saturday 9 May 2009

MENUJU RUMAH ABADI

Temaram senja telah pergi
Menyisakan sepi yang mengental
Di dasar kalbu

Angin sepoi berganti badai
Yang berduet dengan petir beribu votl
Mengguncang bumi renta
Mengusir rembulan dan bintang
Dari pangukuan langit

Malam ini, beribu tentara Azrail
Mengitari bumi dengan wajah suram
Membuat burung-burung tak bernyanyi
Dan pepohonan tak menari

Akhirnya, tibalah waktu aku harus pergi
Meninggalkan riak sungai yang menyejukkan
Dan pantai Slopeng dengan sejuta pasir

Nia, peliharlah awan merah muda
Yang kuikat di belakang gubukku
Dan biola dengan lukisan pelangi di dawainya
Agar bila nanti kau mengingatku kembali
Aku akan menyapamu lewat dawai biola itu
Dan akan kukirim hujan dengan awan itu
Dari rumah abadi

Mei 2009


0 comments: