Thursday, 23 April 2009

SEBUAH STASIUN DAN KERETA KEMATIAN

Sepi menyeret langkahku yang bekuDan berselimut luka ke peron yang renta iniMatahari terlelap di pangkuan langitIa kelelahan temaniku seharianMenunggu kereta yang kau janjikanAkan mengantarku ke kotamuDi stasiun ini, sunyi tak pernah tidurTak ada lagi penumpang menunggu Gemericit roda keretaSambil duduk di bangku berlumutHanya penikmat malam yang tak henti Menjajahkan hidangan hangat tubuhnya Yang tetap ramaikan peron iniDi stasiun ini, ditemani secangkir kopiYang tinggal ampas, aku menunggu Kereta yang kau katakan berwarna putihDan di dalamnya berjuta periWaktu mendaki puncak malamPara satpam mengatupkan mataSaat itu kereta dengan bunyi yang menusukTelinga datang, namun warnanya bukan putihMelainkan hitam dengan bau dupa yang menyengat“Inilah kereta yang akan menjumputmu;kereta kematian”...


Wednesday, 22 April 2009

KEMARAU

Deru nafas malam begitu hangatMendidihkan seluruh tubuhSungguh tak ada suara dalam kalbuTak ada cahaya dalam jiwaSemua telah musnahBersama pupusnya serbuk halus sabdamuYang kau tinggalkan untukku senja laluAku tahu, sejak kau titipkanSebuah biola biru pada burung-burung untukkuKau tak lagi bersemedi di kota putihKau telah kembali ke langitAku tahu, sejak badai menyetubuhikuDan mendung tak henti-henti menutup pandangkuKau tak lagi kirimkan hujan dan pelangi;sungai kataku benar-benar keringDi pantai ini, kumainkan biola darimuMemanggil ombak yang tertidur di dasar laut tuk bangunDan awan merah jambu tuk menyapamuAgar kemarau ini segera berakhirDan bunga-bunga puisi kembali bersemi April 2...


Sunday, 19 April 2009

UN Besok

UN dah di depan mata, untuk para pengunjung blog ini saya minta tolong agar saya bisa sukses mengahadapi UN. Amien....


Wednesday, 15 April 2009

TRILOGI RINDU

TRILOGI RINDUISemisal ampas kopi Yang mengental di dasar gelasBayangmu melekat tak terhapusBaru kemarin sore kau kirimkan untukkuKartu selamat ulang tahunYang di pojok atasnya setempel bibirmuTapi dahaga pada air mukamuKembali menusuk kerongkonganIIDi sini badai masih belum beranjakMelucuti kulit, hanya tulang tersisaKu berharap kau bersamakuMenyelimuti luka dengan sayap malaikatmuIIIAndai malam ini kau bisa melihat dirikuAku yakin kau akan kirimkan cahaya purnamaHapus sedih, bunuh sunyiLalu aku akan bersemedi Dan memeluk prasasti bayangmuMeski api, tanah, air dan petir bisu padaku April 2...


Friday, 10 April 2009

KOTA KETUJUH BELAS

Waktu telah terlampau jauh berlariTak terkejarSedang diriku tertatih, menyusun kembali serpihan rinduYang pecah disambar petirHari ini aku tiba di kota ketujuh belasTak ada yang beda di siniHanya sepi mencoba tuk setubuhiMembuatku tak bisa bernapasSejenak kulepaskan lelah, membuang asap bosanYang menyelimutiDi kota ini, ingin sekali kuakhiri perjalanan iniSebab kabut mulai menutup pandangkuTapi lamunku membawaku ke ucapmu tentang malaikatMembangkitkan seluruh hasratkuTuk temukan seluruh mozaik hidupkuYang ada pada hidupmuDi kota ini akhirnya kuputuskanAku takkan kembali ke rumah TuhanSebelum kutemukan kunci hatimu April 2...


Saturday, 4 April 2009

HARI YANG DITUNGGU

akhirnya tibalah yang aku nantikan. hari ulang tahun. semua yang kuharapkan akhirnya tercapai. terutama surat dari angel. ternyat dia ingat ultahku. alhamdulill...


Wednesday, 1 April 2009

MENDUNG DAN PELANGI

Aku tak mengerti apa maksud semua iniTiap kali mawar di taman kalbuBerputik, mendung tutupi mataDan petir bernyanyi mengutukkuMungkin Tuhan telah menulis berjutaHuruf runcing di kitab hidupkuHingga air mata terus bergelombangMembanjiri, memporakporandakan bangunan nuraniSudah satu abad matahari tak menemuikuPurnama pun tak lagi terangi gelap imajiAku rindu senyum dan canda merekaTapi mengapa mereka tak lagi mengirim salamMarahkah, Bencikah?Atau mereka telah tiada?Aku tak tahu, Sebab terlalu banyak sekenario yang harus aku jalaniNamun yang aku tahu dari semua ituSetiap ada mendung hujan akan turunDan pelangi pasti mengikuti Maret 2...


Pages 261234 »