Monday 24 November 2008

puisi untuk MAT

REVOLUSI IBLIS

Aku tak percaya
Kua telah pudarkan warna pelangi
Pada langit imaji

Seberapa besar awan gelap di matamu
Hingga kau tega membuang
Daun-daun yang bersemi antara ranting-ranting pepohonan kata

Mungkinkah ada setang yang merasukimu
Atau memang dirimu
Berubah iblis. Terkutuk

Sedang angina yang selalu
Memberiku senyuman
Tak pernah datang lagi
Dan kutemukan darahnya
Pada ujuh pedangmu

Oktober 2008

REVOLUSI IBLIS II

Segumpal mendung
Menusuk mata
Lalu hujan

Langit yang kuberi seikat kata
Telah pergi tanpa suara
Burung-burung pipit berubah elang
Memburuku penuh amarah

Ku sadari,
Semua telah berubah
Sejak aku bangun pagi itu

Seluruh kulitku telah berubah
Darah jadi panas

Seseorang mengutukku menjadi iblis

Oktober 2008
FRAGMEN KELABU
: MAT.A.

Gerimis masih menyiram kalbu
Menyisakan genangan air mata

Episode cahaya yang kunikmati kemarin
Telah pergi bersama aliran hujan
Menuju lautan

Teriak sepi menggema
Langit tak biru
Burung tak bernyanyi
Dan mimpi tak lagi seperti bintang

Hari ini, iblis menjadi raja
Bertahta di kerajaan malaikat

Rangkaian tawa pada prasasti tawa
Hancur menjadi debu
Lalu terbang bersama angin

Hari ini, aku akan pergi
Dari tempat terkutuk ini
Karena matahari takkan menyapaku
Bila aku tetap di sini

Nopember 2008


4 comments:

Anonymous said...

kok tidak ada up date content

Anonymous said...

kok tidak ada up date isi

Anonymous said...

kok tidak di up date isinya?

Anonymous said...

kok tidak di up date isinya?