Sambel ikan wader, nasi putih hangat, plus lalapan. Wow, pasti menggoda selera! Ingin
mencicipi? Cobalah bergeser ke sebuah kawasan Trowulan, tepatnya di sekitar
Kolam Segaran Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Di
sanalah kenikmatan itu didapat.
Kolam Segaran adalah salah satu situs peninggalan
Kerajaan Majapahit. Keberadaan masih utuh, meski mungkin tidak selengkap dulu.
Kini di seputar kolam muncul beberapa warung sambel wader yang dijajakan warga
setempat. Penikmat dan pengunjungnya datang dari berbagai daerah.
Bahkan ada yang menyebut, samber wader merupakan salah
satu peninggalan kuliner era Kerajaan Majapahit. Ada sensasi tersendiri saat
mencicipi kuliner khas, yang konon bernilai historis itu. “Mau yang pedas, atau
yang biasa saja?” tanya Bu Tin, pemilik salah satu warung yang ada di sekitar
kolam.
Ya, Warung Ibu Tin merupakan salah satu warung terkenal
dengan sajian menu khas sambel wader. Warung ini sangat populer di kalangan
masyarakat sekitar. Letaknya berdampingan dengan Museum Trowulan dan Kantor
Kepala Desa Trowulan. Jadi, warung tersebut mudah ditemukan.
Bahkan, beberapa pejabat dan artis disebut-sebut pernah
singgah di warung yang berada di pinggir situs Kolam Segaran itu. Menu utama masakan
yang disajikan di warung ini adalah ikan wader goreng yang diletakkan di atas
sambal segar yang baru diulek.
Nasi hangat disediakan sebagai pendamping kelezatan menu
tersebut. Nasi sambel wader khas Segaran, Trowulan, memiliki citarasa yang kuat,
sedap dan resep bumbu yang berbeda. Rasa pedas dan segar terpancar kuat dalam aroma
dan rasa sambel.
Kekhasan kuliner ini adalah sambalnya yang dihidangkan
dalam keadaan mentah tanpa digoreng. Tidak seperti kebanyakan sambel atau bahan
sambel seperti cabai, tomat, bawang merah, bawang putih, dan terasi, terlebih
dahulu digoreng. Tetapi tidak untuk sambel nasi wader.
“Bahan-bahan sambel langsung diulek begitu saja pada saat
masih segar atau tanpa digoreng. Sehingga kesegaran dari rempah-rempahnya pun lebih
terasa. Wis pokoke uenaklah,” ujar Ny
Rukiatin—sapaan Ibu Tin—setengah berpromosi.
Bumbu sambal mentah itu membuat rasa pedas makin terasa. Seolah-olah
aroma dan rasa sambal itu menyatu. Siapa pun yang menikmati sajian nasi sambel
wader Segaran, pasti dibikin ketagihan. Paduan kerenyahan ikan wader goreng
plus sambal segar, makin membuat penikmatnya seakan dibuai kenikmatan sejati.
Ikan wader, ikan-ikan kecil seukuran jari kelingking itu
ditaburkan di atas cobek atau piring tanah kecil bersama sambal segar. Sebagai pendampingnya
adalah lalapan, seperti irisan mentimun, daun kemangi, kubis atau lainnya.
Yang membikin suasananya beda adalah belaian lembut angin
di seputar Kolam Segaran, kian menghanyutkan suasana. Hidangan sambel wader
akan lebih terasa nikmat jika ditemani segelas teh hangat, es teh atau minuman
segar lainnya.
Untuk harga, relatif masih terjangkau kantong. Bu Rukiatin
mematok satu porsi sambel wader lengkap dengan nasi putih seharga Rp 14 ribu. Selain berjualan sambel
wader, warung Bu Tin juga menyediakan botok
lele, botok sembukan, botok tahu-tempe, botok jerohan, pepes
patin, dan pepes belut. Warung milik Bu
Tin buka dari pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.
0 comments:
Post a Comment