Perjalanan ini seperti tak berujungBerawal dari sungai tak berair, Kota lumpur, hingga negeri para jagalSore ini, kereta mimpi berwarna hitamMembawaku kembali ke kota iniDengan udara pengap di setiap sudutnya;berhias lampu-lampu suramIngin sekali aku berbaring sejenakDi trotoar berlumpur depan istanamuMelepaskan lelah lalu terlelap Di atas selembar kartonBekas gincu bibirmuBersama sebotol vodka hijau;tak semanis secangkir senyum buatanmu Di kota ini semuanya masih sama seperti saat aku pergi duluRinai hujan serasa jarum menusuk kulit, Sinar matahari begitu panas, menyengat, membakar kulit dan menusuk mata,Angin pun tak lagi membelaiku mesraAh, aku terlalu letih tuk merasakan semua ituAku kembali hanya ingin melihat biru langitmuBerhias pelangi rindu esok pagiYang kata Jibril Tuhan ciptakan...