;iwf
I
Bukan puisi atau cerita tentang detektif
Yang ingin ku bacakan untukmu malam ini
Melainkan sebaris mantra api
Dari dukun berwajah kelabu
Tak ada lagi hasratku
Tuk menikmati hidangan makan malam
Dihidangkan wanita berparas bisu itu
II
Aku masih di sini
Di trotoar kotamu
Bercanda ria bersama para wanita setengah lelaki
Sambil lalu memainkan nada-nada fals
Dari negeri para tikus
Ada sedikit inginku
Tuk kembali ke kotaku
Tapi aku tak lagi ingat jalannya
Bahkan seketsa gubuk biru itu
Tak lagi mampu kulukiskan
Di catatan harian
Malam ini, bersama aroma lumpur minyak kotamu
Ku coba terlelap
Sambil lalu menghapus sisa lumpur di wajahku
Yang ku dapat dari badan halus roda kertamu
Saat dia melaju bersamamu begitu kencangnya
Malam ini, bukan aku tak mau meninggalkan kotamu
Tapi aku tak lagi bisa menyebutkan dan mengingat
Ayahku, ibuku, saudaraku, dan semua orang dari gubukku
Karena aku sudah terlalu lama di sini
Mencari pecahan permata merah jambu dari istanamu
Tuk ku bawa ke puncak mahameru
0 comments:
Post a Comment