Waktu tak pernah melirikku
Yang tertatih mengikutinya
Dia masih saja berlari tanpa letih
Insomnia yang dulu pernah etubuhiku
Kala kau kedipkan mata beningmu
Mencoba mencumbuku lagi
Sedang mimpi yang kutulis di langit
Pudar warnanya
Mungkin tuhan belum membacanya
Pertama kali kupalingkan pandangku
Padamu, kau lukiskan senyummu
Di atap kepalaku
Kini saat aku mulai berusaha menyusun
Serpihan rindu untukmu
Angin mangabariku
Kau terbang bersama pangeran
Dari negeri seberang
Tinggalkan pantai kenangan
Dan bukit cahaya persmayaman kita
Tapi aku tak peduli,
Aku yakin kau pasti kembali
Meski saat itu aku telah tidur
Dalam pelukan bumi
Februari 2009
Wednesday, 4 March 2009
SURAT UNTUKMU DI PANTAI KENANGAN
21:28
Lelaki Tak Sempurna
0 comments:
Post a Comment