Memed,
Mungkin api yang sedang membara
Dalam hatimu, ingin kau lemparkan padaku
Karena kau telah mencuri
Permata dari kantong hatimu
Zuhir,
Kau bintang kejora
Matamu tak pernah redup
Hatimu penuh warna
Akeng,
Lukisan senyum di wajahmu
Membuatku selalu bercahaya
Meski badai menyerangmu
Layar hatimu tak pernah roboh
Ilyas,
Serbuk katamu begitu halus
Mungkin dalam dirimu
Seorang malaikat yang tuhan turunkan
Tuk temanimu melewati fragmen kelabu
Yang tak berhenti menghias kisahmu
Tak ada dalam lubukku
Menghapus semua cerita yang kita tulis
Saat menikmati senja dan fajar
Meski kini dalam jiwaku
Tengah bersemayam bidadari
Yang tak sepantasnya aku kenal
Mungkin seikat ma’af
Yang kukirimkan pada kalian lewat angin
Tak cukup tuk hapus tinta kelabu
Yang kutumpahkan pada sutra putih kalian
Aku ingin kita kembali bersama
Bernyanyi dan berpuisi
Menyambut pagi yang selalu kita nanti
Februari 2009
Sunday, 1 March 2009
SAPORAH
07:02
Lelaki Tak Sempurna
0 comments:
Post a Comment