Sunday, 1 March 2009

SAPORAH

Memed,
Mungkin api yang sedang membara
Dalam hatimu, ingin kau lemparkan padaku
Karena kau telah mencuri
Permata dari kantong hatimu

Zuhir,
Kau bintang kejora
Matamu tak pernah redup
Hatimu penuh warna

Akeng,
Lukisan senyum di wajahmu
Membuatku selalu bercahaya
Meski badai menyerangmu
Layar hatimu tak pernah roboh

Ilyas,
Serbuk katamu begitu halus
Mungkin dalam dirimu
Seorang malaikat yang tuhan turunkan
Tuk temanimu melewati fragmen kelabu
Yang tak berhenti menghias kisahmu

Tak ada dalam lubukku
Menghapus semua cerita yang kita tulis
Saat menikmati senja dan fajar
Meski kini dalam jiwaku
Tengah bersemayam bidadari
Yang tak sepantasnya aku kenal

Mungkin seikat ma’af
Yang kukirimkan pada kalian lewat angin
Tak cukup tuk hapus tinta kelabu
Yang kutumpahkan pada sutra putih kalian
Aku ingin kita kembali bersama
Bernyanyi dan berpuisi
Menyambut pagi yang selalu kita nanti

Februari 2009


0 comments: