TRILOGI RINDU
I
Semisal ampas kopi
Yang mengental di dasar gelas
Bayangmu melekat tak terhapus
Baru kemarin sore kau kirimkan untukku
Kartu selamat ulang tahun
Yang di pojok atasnya setempel bibirmu
Tapi dahaga pada air mukamu
Kembali menusuk kerongkongan
II
Di sini badai masih belum beranjak
Melucuti kulit, hanya tulang tersisa
Ku berharap kau bersamaku
Menyelimuti luka dengan sayap malaikatmu
III
Andai malam ini kau bisa melihat diriku
Aku yakin kau akan kirimkan cahaya purnama
Hapus sedih, bunuh sunyi
Lalu aku akan bersemedi
Dan memeluk prasasti bayangmu
Meski api, tanah, air dan petir bisu padaku
April 2009
Wednesday, 15 April 2009
TRILOGI RINDU
08:34
Lelaki Tak Sempurna
0 comments:
Post a Comment