Perbukitan wakut begitu tinggi dan runcing
Mendakinya terlalu sulit
Karena jiwaku telah pergi bersamamu
Barisan burung terbang berkicau
Mungkin mereka menertawakan kebodohanku
Atau berduka atas kesedihanku
Lalu fragmen pelangi
Yang kita lukis pada awan dan langit
Datang silih berganti
Memutuskan nadi, aku tak bernafas
Mungkin aku telah mati
Saat kau kembali pagi nanti
Tapi aku minta kecuplah hati yang kuletakkan
Pada daun-daun kering di sampingku
Karena jika nanti aku sampai di surga
Kecupanmu akan temaniku
Dan luka-luka yang kubawa dari dunia
Berubah permata membungkus sketsa cantikmu
Januari 2009
0 comments:
Post a Comment