Ada makhluk berjubah biru
Menghampiri kita saat kau datang ke pantai kata
Sehabis aku kembali dari kota lumpur
;dia membawa setangkai mawar dan sehelai benang merah
Sebagai hadiah
Awalnya aku kira aku tak pernah mengenalnya
Tapi saat senja datang memeluk cakrawala
Aku sadar bahwa dialah
Yang aku bunuh dengan racun air mata
Saat ia temui kita di gedung kaca
Dialah yang dulu membawa kabut merah muda
Menutupi mata
Hingga aku lupa kalau kau adalah penyulam sutra
Dari negeri para jagal bermata sayu
Seharusnya tak mencumbumu
Dan sekarang, dia datang kembali
Di musim rindu yang hampir berakhir
Bersama hujan rasa stroberi
Kemudian seperti saat aku datang pertama
Kau lagi-lagi menghipnotisku
Membuatku menatap LANGIT
Dan berkata, “Aku ingin membunuh awan di sampingmu
Karena aku mencintaimu”
Menghampiri kita saat kau datang ke pantai kata
Sehabis aku kembali dari kota lumpur
;dia membawa setangkai mawar dan sehelai benang merah
Sebagai hadiah
Awalnya aku kira aku tak pernah mengenalnya
Tapi saat senja datang memeluk cakrawala
Aku sadar bahwa dialah
Yang aku bunuh dengan racun air mata
Saat ia temui kita di gedung kaca
Dialah yang dulu membawa kabut merah muda
Menutupi mata
Hingga aku lupa kalau kau adalah penyulam sutra
Dari negeri para jagal bermata sayu
Seharusnya tak mencumbumu
Dan sekarang, dia datang kembali
Di musim rindu yang hampir berakhir
Bersama hujan rasa stroberi
Kemudian seperti saat aku datang pertama
Kau lagi-lagi menghipnotisku
Membuatku menatap LANGIT
Dan berkata, “Aku ingin membunuh awan di sampingmu
Karena aku mencintaimu”