REVOLUSI IBLIS
Aku tak percaya
Kua telah pudarkan warna pelangi
Pada langit imaji
Seberapa besar awan gelap di matamu
Hingga kau tega membuang
Daun-daun yang bersemi antara ranting-ranting pepohonan kata
Mungkinkah ada setang yang merasukimu
Atau memang dirimu
Berubah iblis. Terkutuk
Sedang angina yang selalu
Memberiku senyuman
Tak pernah datang lagi
Dan kutemukan darahnya
Pada ujuh pedangmu
Oktober 2008
REVOLUSI IBLIS II
Segumpal mendung
Menusuk mata
Lalu hujan
Langit yang kuberi seikat kata
Telah pergi tanpa suara
Burung-burung pipit berubah elang
Memburuku penuh amarah
Ku sadari,
Semua telah berubah
Sejak aku bangun pagi itu
Seluruh kulitku telah berubah
Darah jadi panas
Seseorang mengutukku menjadi iblis
Oktober 2008
FRAGMEN KELABU
: MAT.A.
Gerimis masih menyiram kalbu
Menyisakan genangan air mata
Episode cahaya yang kunikmati kemarin
Telah pergi bersama aliran hujan
Menuju lautan
Teriak sepi menggema
Langit tak biru
Burung tak bernyanyi
Dan mimpi tak lagi seperti bintang
Hari ini, iblis menjadi raja
Bertahta di kerajaan malaikat
Rangkaian tawa pada prasasti tawa
Hancur menjadi debu
Lalu terbang bersama angin
Hari ini, aku akan pergi
Dari tempat terkutuk ini
Karena matahari takkan menyapaku
Bila aku tetap di sini
Nopember 2008
Aku tak percaya
Kua telah pudarkan warna pelangi
Pada langit imaji
Seberapa besar awan gelap di matamu
Hingga kau tega membuang
Daun-daun yang bersemi antara ranting-ranting pepohonan kata
Mungkinkah ada setang yang merasukimu
Atau memang dirimu
Berubah iblis. Terkutuk
Sedang angina yang selalu
Memberiku senyuman
Tak pernah datang lagi
Dan kutemukan darahnya
Pada ujuh pedangmu
Oktober 2008
REVOLUSI IBLIS II
Segumpal mendung
Menusuk mata
Lalu hujan
Langit yang kuberi seikat kata
Telah pergi tanpa suara
Burung-burung pipit berubah elang
Memburuku penuh amarah
Ku sadari,
Semua telah berubah
Sejak aku bangun pagi itu
Seluruh kulitku telah berubah
Darah jadi panas
Seseorang mengutukku menjadi iblis
Oktober 2008
FRAGMEN KELABU
: MAT.A.
Gerimis masih menyiram kalbu
Menyisakan genangan air mata
Episode cahaya yang kunikmati kemarin
Telah pergi bersama aliran hujan
Menuju lautan
Teriak sepi menggema
Langit tak biru
Burung tak bernyanyi
Dan mimpi tak lagi seperti bintang
Hari ini, iblis menjadi raja
Bertahta di kerajaan malaikat
Rangkaian tawa pada prasasti tawa
Hancur menjadi debu
Lalu terbang bersama angin
Hari ini, aku akan pergi
Dari tempat terkutuk ini
Karena matahari takkan menyapaku
Bila aku tetap di sini
Nopember 2008